SERBA SERBI U 19

Kesuksesan Evan Dimas dan kawan-kawan memang merupakan sejarah baru. Dalam sepuluh kali perhelatan Piala AFF U-19, baru tahun ini Indonesia tampil sebagai juara. Prestasi ini melampau para seniornya, yang tanpa gelar di Piala AFF senior. Prestasi tertinggi timnas senior hanya sebagai tim nyaris juara atau runner-up pada AFF 2000, 2002, dan 2004, dan terakhir 2010.
Di level senior, memang prestasi Timnas terpuruk sejak terakhir meraih medali emas SEA Games 1991 atau 22 tahun silam. Pada 2008 di ajang Piala Kemerdekaan, memang Timnas berhasil tampil sebagai juara, namun hal itu diperoleh sekaligus dinodai dengan mundurnya sang lawan, Libia, sehingga Indonesia menang WO. Jadi secara prestasi, medali emas SEA Games 1991 lah yang bisa dibanggakan Indonesia. Padahal satu dua dasawarsa lalu, Indonesia bisa dikatakan sebagai salah satu macan Asia yang cukup disegani. Selain emas SEA Games 1991, dan 1987, timnas menjuarai Piala Kemerdekaan 2000 dan 1987, atau Merdeka Games Cup pada 1961, 1962, dan 1969.
Berbeda dengan tim senior, prestasi timnas junior baik U-21, U-19, U-18, U-17, maupun timnas pelajar, cukup mengilat beberapa tahun terakhir ini. Setelah timnas junior menjuarai Piala Sultan Hassanal Bolkiah pada 2002, timnas U-17 menjadi jawara Piala Hong Kong Football Association (HKFA) 2013, dan timnas U-18 yang juga diasuh pelatih timnas U-19 Indra Syafri memenangi Piala HKFA 2013, dan paling mutakhir tampilnya timnas U-19 di ajang Piala AFF U-19 2013.
Rentetan prestasi timnas junior ini membuka kembali harapan Indonesia untuk tampil di pentas dunia, yakni dengan target terdekat Piala Dunia 2018 yang akan digelar di Rusia, lima tahun mendatang. Rasanya impian tersebut bukanlah hal yang muluk. Dengan potensi pemain dari Sabang sampai Merauke, Badan Tim Nasional (BTN) tak akan kesulitan untuk mencari 11 pemain terbaik yang akan masuk starting eleven. Apalagi saat ini, timnas sudah mempunyai modal kuat pada diri para pemain timnas U-19. PSSI pun masih punya amunisi lain dari program Sociedad Anonima Deportivo (SAD) yang berkompetisi di liga junior Uruguay sejak 2008 lalu.
Untuk berlaga di pentas dunia, tentu tidaklah bisa dengan cara instan, tapi harus melalui pembinaan yang berjenjang dan berkelanjutan. Dan waktu lima tahun ini, haruslah dimanfaatkan betul oleh PSSI dalam mempersiapkan timnas masa depan Indonesia ini menuju pentas dunia, Piala Dunia 2018. Semoga. [den]
SUMBER
 http://www.inilahkoran.com/read/detail/2031994/timnas-u-19-memberi-harapan-ke-piala-dunia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar